Kepada Allah & kepada Rasul-Nya. Kami bertanya lagi, Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami memiliki beberapa anggur, apa yg boleh kami lakukan terhadapnya?
Beliau menjawab: Jadikanlah anggur tersebut menjadi kismis (anggur kering)! Kami bertanya lagi, Apa yg boleh kami lakukan terhadap kismis?
Beliau menjawab: Buatlah perasan diwaktu pagi kalian & minumlah diwaktu sore kalian. Buatlah perasan diwaktu sore kalian & minumlah diwaktu pagi kalian. Buatlah perasan dalam geriba basah & jangan kalian buat dalam gentong besar, sebab jika kalian terlambat memerasnya ia akan menjadi cuka. [HR. Abudaud No.3223].
[[[]]]
Rasulullah dibuatkan perasan nabidz dalam geriba air minum yg diikat bagian atasnya & memiliki mulut (untuk keluar air). Diperas waktu pagi & diminum waktu sore, diperas waktu sore & diminum waktu pagi. [HR. Abudaud No.3224].
[[[]]]
bahwa ia pernah membuatkan perasan arak untuk Nabi pada waktu makan pagi, kemudian saat makan malam beliau meminumnya. Jika ada yg sisa makan aku membuangnya, atau aku tuang. Kemudian Aisyah membuatkan perasan lagi untuk beliau diwaktu malam, saat maka pagi beliau meminumnya. Aisyah berkata, Tempat minum tersebut dicuci pada pagi & sore hari. Kemudian ayahku berkata kepadanya, Apakah dua kali dalam sehari?
Aisyah menjawab, Ya. [HR. Abudaud No.3225].
[[[]]]
Nabi pernah dibuatkan perasan anggur, beliau lalu meminumnya pada hari itu, kemudian keesokan harinya, kemudian keesokannya lagi, yaitu sore hari di hari ketiga. Kemudian beliau memerintahkan agar diberikan kepada pelayan atau dibuang. Abu Daud berkata, Makna diberikan kepada pelayan adl mengejar rusaknya minuman tersebut. Abu Daud berkata, Abu Umar adl Yahya bin 'Ubaid Al Bahrani. [HR. Abudaud No.3226].
[[[]]]