Setiap pagi dari setiap ruas yg di miliki oleh ibnu Adam terdapat sedekahnya, memberi salam kepada orang yg di jumpainya adl sedekah, memerintahkan kepada kebaikan adl sedekah, mencegah dari kemungkaran adl sedekah, menyingkirkan duri dari jalan adl sedekah & mengumpuli (bersenggama) dgn isterinya adl sedekah, & itu semua bisa di gantikan dgn dua raka'at shalat Dluha. Abu Daud berkata; Haditsnya 'Abbad lebih lengkap, namun Musaddad tak menyebutkan kalimat Memerintahkan (yang ma'ruf) & mencegah (dari kemungkaran) , dalam haditsnya ada sedikit tambahan, beliau bersabda seperti ini & ini, Ibnu Mani' menambahkan dalam haditsnya; para sahabat bertanya; Wahai Rasulullah, apakah jika salah seorang dari kami memenuhi tuntutan syahwatnya (mengumpuli isterinya) mendapatkan sedekah?
beliau menjawab; Bagaimana pendapatmu jika dia meletakkan syahwatnya bukan pada yg di halalkannya, apakah dia mendapatkan dosa? [HR. Abudaud No.1093].
[[[]]]
Hendaklah masing-masing dari kalian setiap harinya bersedekah untuk setiap ruas tulangnya. Setiap shalat (yang ia kerjakan) menjadi sedekah baginya, puasa adl sedekah, haji adl sedekah, bacaan tasbih adl sedekah, bacaan takbir juga sedekah, bacaan tahmid adl sedekah. Rasulullah menghitung (menyebutkan) semua amal Shalih ini, lalu bersabda:
Cukuplah salah seorang dari kalian mengerjakan shalat dua raka'at dhuha untuk menggantikan semua itu. [HR. Abudaud No.1094].
[[[]]]
Barangsiapa tetap duduk di tempat shalatnya ketika selesai dari shalat shubuh sampai dia mengerjakan dua raka'at dluha & tak mengucapkan kata-kata kecuali yg baik, melainkan dosa-dosanya akan terampuni meskipun lebih banyak dari buih di lautan. [HR. Abudaud No.1095].
[[[]]]
Suatu shalat yg di kerjakan setelah shalat, yg antara kedua shalat tersebut tak ada perkataan yg sia-sia, melainkan akan menjadi suatu catatan amal kelak di 'Iliyyin (nama surga). [HR. Abudaud No.1096].
[[[]]]
Wahai anak Adam, janganlah kamu meninggalkan-Ku (karena tak mengerjakan) empat raka'at pada permulaan siang, niscaya aku akan mencukupi kebutuhanmu di sore hari. [HR. Abudaud No.1097].
[[[]]]
mengerjakan shalat Dhuha delapan raka'at, di setiap dua raka'at beliau salam. Ahmad bin Shalih berkata; Sesungguhnya pada hari penaklukan kota Makkah, Rasulullah pernah mengerjakan shalat Dhuha … kemudian dia menyebutkan seperti hadits di atas. Ibnu As Sarh mengatakan; Sesungguhnya Ummu Hani` berkata; Rasulullah masuk menemuiku… tanpa menyebutkan kalimat Mengerjakan shalat Dhuha dgn maksud haditsnya. [HR. Abudaud No.1098].
[[[]]]
pernah mandi di rumahnya kemudian beliau mengerjakan shalat delapan raka'at, & tak ada seorang pun yg melihat beliau mengerjakannya setelah itu. [HR. Abudaud No.1099].
[[[]]]
Apakah Rasulullah biasa melaksanakan shalat Dhuha?
Aisyah menjawab; tidak, kecuali jika beliau tiba dari suatu perjalanan. Tanyaku selanjutnya; Apakah beliau juga sering menggabungkan antara dua surat?
Jawab Aisyah; Ya, di surat-surat yg di baca pendek (yaitu dari surat Qaaf atau Al Hujurat sampai surat an nas -pent). [HR. Abudaud No.1100].
[[[]]]
Rasulullah sama sekali tak pernah mengerjakan shalat sunnah Dluha, & aku sungguh mengerjakannya, walaupun Rasulullah meninggalkan amal kebaikan yg sebenarnya beliau suka mengerjakannya, hal itu karena beliau khawatir di kerjakan oleh orang-orang yg akhirnya amalan itu di wajibkan atas mereka. [HR. Abudaud No.1101].
[[[]]]
beliau tak berdiri dari tempat beliau mengerjakan shalat subuh sehingga matahari terbit, apabila matahari telah terbit, maka beliau berdiri. [HR. Abudaud No.1102].
[[[]]]