Shalat lima kali kecuali bila kamu mau menambah dgn yg tathowwu' (sunnat) . Orang itu bertanya lagi: Lalu kabarkan kepadaku apa yg telah Allah wajibkan buatku tentang shaum (puasa)?. Maka Beliau menjawab: Shaum di bulan Ramadhan kecuali bila kamu mau menambah dgn yg tathowwu' (sunnat) .Dan shiyam (puasa) Ramadhan. Orang itu bertanya lagi: Lalu kabarkan kepadaku apa yg telah Allah wajibkan buatku tentang zakat?. Berkata, Tholhah bin 'Ubaidullah Radhiyallahu'anhu: Maka Rasulullah menjelaskan kepada orang itu tentang syari-at-syari'at Islam. Kemudian orang itu berkata:
Demi Dzat yg telah memuliakan anda, Aku tak akan mengerjakan yg sunnah sekalipun, namun aku pun tak akan mengurangi satupun dari apa yg telah Allah wajibkan buatku. Maka Rasulullah berkata:
Dia akan beruntung jika jujur menepatinya atau dia akan masuk surga jika jujur menepatinya . [HR. Bukhari No.1758].
[[[]]]
Nabi melaksanakan puasa hari 'Asyura' (10 Muharam) lalu memerintahkan (para sahabat) untuk melaksanakannya pula. Setelah Allah mewajibklan puasa Ramadhan, maka puasa hari 'Asyura' ditinggalkan. Dan 'Abdullah bin 'Umar Radhiyallahu'anhu tidaklah melaksanakan puasa hari 'Asyura' kecuali bila bertepatan dgn hari-hari puasa yg biasa dikerjakannya. [HR. Bukhari No.1759].
[[[]]]
Siapa yg mau melaksanakannya silakan & siapa yg tak mau juga tak apa. [HR. Bukhari No.1760].
[[[]]]