Dulu ada seorang musafir berada di tanah gersang. Lalu Ia tidur di bawah pohon. Ketika itu ia membawa hewan tunggangan yg memuat perbekalan & makanannya. Ketika bangun, hewan tunggangannya telah pergi. Ia pun naik ke tempat yg tinggi, namun ia tak melihat apapun. Kemudian ia naik ke tempat lain yg tinggi, ia pun tak melihat apapun. Kemudian ia kembali naik ke tempat tinggi, ia pun tak melihat apapun. Beliau melanjutkan: Setelah itu ia menoleh ternyata hewan itu ada, & sedang menarik-narik tali kekangnya. Rasa gembiranya ketika itu tak melebihi rasa gembiranya Allah karena taubat bambaNya, ketika ia bertaubat kepadanya. [HR. Darimi No.2612].
[[[]]]