Beliau dahulu (kalau hendak Shalat) menancapkan tombak pendek, lalu shalat di belakang (menghadap) tombak tersebut. [HR. Nasai No.738].
[[[]]]
Jika salah seorang dari kalian shalat menghadap ke arah Sutrah (pembatas) maka mendekatlah kepadanya, agar setan tak memutus shalatnya. [HR. Nasai No.739].
[[[]]]