Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam satu kali. Kemudian dari sana mereka berselisih. Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam keluar untuk berhaji, kemudian tatkala beliau telah melakukan shalat dua raka'at di masjidnya di Dzul Hulaifah, beliau mewajibkan haji di majelisnya. Kemudian beliau bertalbiyah untuk melakukan haji ketika telah selesai dari dua raka'at tersebut. Lalu orang-orang mendengar hal tersebut & aku hafal hal tersebut dari beliau. Kemudian beliau menaiki kendaraannya, lalu ketika untanya telah berada di tempat yg tinggi beliau bertalbiyah, & hal tersebut didapatkan oleh orang-orang darinya. Sesungguhnya mereka datang bergelombang, lalu mereka mendengar beliau ketika untanya berada di tempat yg tinggi. Mereka berkata; sesungguhnya Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bertalbiyah ketika untanya berada di tempat yg tinggi. Kemudian Rasulullah berlalu, tatkala beliau telah berada di puncak Al Baida`, demi Allah sungguh beliau telah mewajibkan hajinya di tempat beliau melakukan shalat. Dan beliau bertalbiyah ketika untanya berada di tempat yg tinggi, & beliau bertalbiyah tatkala berada di puncak Al Baida`. Sa'id berkata; barang siapa yg mengambil ucapan Abdullah bin Abbas maka ia bertalbiyah di tempat ia melakukan shalat apabila telah menyelesaikan shalat dua raka'at. [HR. Abudaud No.1507].
[[[]]]
Tidaklah Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bertalbiyah kecuali dari Masjid, yaitu Masjid Dzul Hulaifah. [HR. Abudaud No.1508].
[[[]]]
tidak menyentuh rukun kecuali dua rukun yamani, aku melihat engkau memakai sandal sibti (yang tak berbulu), & aku melihat engkau mencelup dgn shufrah (minyak yg terbuat dari campuran kunyit & yg lainnya), & aku melihat engkau apabila berada di Mekkah orang-orang bertalbiyah apabila melihat hilal sementara engkau tak bertalbiyah hingga pada Hari Tarwiyah (yaitu tanggal delapan Dzul Hijjah). Kemudian Abdullah bin Umar berkata; adapun rukun, maka sesungguhnya aku tak melihat Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menyentuh kecuali dua rukun Yamani, adapun sandal sibti (sandal dari yaman), maka sesungguhnya aku melihat Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam memakai sandal yg tak berambut, & berwudhu dgn memakai sandal tersebut maka aku ingin memakainya, adapun shufrah, sesungguhnya aku telah melihat Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mencelup rambut dgn shufrah, maka aku ingin mencelup dengannya, adapun talbiyah, sesungguhnya aku tak melihat Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bertalbiyah hingga kendaraan beliau berdiri. [HR. Abudaud No.1509].
[[[]]]
Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam melakukan shalat Zhuhur di Madinah empat raka'at, & Shalat 'Ashar Di Dzul Hulaifah dua raka'at, kemudian bermalam di Dzul Hulaifah hingga pagi hari. Kemudian tatkala beliau menaiki kendaraannya & kendaraan tersebut telah berada di tempat yg tinggi beliau bertalbiyah. [HR. Abudaud No.1510].
[[[]]]
Shalat Zhuhur kemudian menaiki kendaraannya, & tatkala telah berada di atas gunung Baida` beliau bertalbiyah. [HR. Abudaud No.1511].
[[[]]]
apabila melewati jalan Al Fur' beliau bertalbiyah apabila kendaraannya sudah berada pada tempat yg tinggi, & apabilla melewati jalan Uhud beliau bertalbiyah apabila sudah naik di atas gunung Baida`. [HR. Abudaud No.1512].
[[[]]]