Apakah Rasulullah melarang membuat perasan dalam guci (tembikar)?
ia menjawab, Benar. Thawus berkata, Demi Allah, aku mendengarnya dari dia. [HR. Nasai No.5520].
[[[]]]
Apakah Rasulullah melarang membuat perasan dalam guci (tembikar)?
ia menjawab, Benar. Ibrahim menambahkan dalam haditsnya, Dan Ad Duba. +Ket; Ad Duba adl bejana yg terbuat dari buah labu & biasa digunakan untuk membuat minuman keras. [HR. Nasai No.5521].
[[[]]]
Rasulullah melarang perasan dalam guci (tembikar). [HR. Nasai No.5522].
[[[]]]
Rasulullah melarang dari Al Hantam. Aku bertanya, Al hantam itu apa?
' ia menjawab, Guci dari tembikar. [HR. Nasai No.5523].
[[[]]]
Rasulullah telah melarang kami darinya. [HR. Nasai No.5524].
[[[]]]
Rasulullah telah melarangnya. Lalu aku datangi Ibnu Abbas & berkata, Hari ini aku telah mendengar sesuatu yg membuatku kaget! Ibnu Abbas bertanya, Apa itu?
Aku menjawab, Aku bertanya Ibnu Umar tentang perasan yg dibuat dalam guci tembikar, lalu ia menjawab bahwa Rasulullah telah melarangnya. Ibnu Abbas berkata, Ibnu Umar benar. Aku bertanya, Guci tembikar itu apa?
Ibnu Abbas menjawab, Segala sesuatu yg dibuat dari tanah liat. [HR. Nasai No.5525].
[[[]]]
Rasulullah telah melarangnya.' Aku agak keberatan saat mendengar jawaban itu, maka aku mendatangi Ibnu Abbas & aku katakan kepadanya bahwa Ibnu Umar pernah ditanya tentang sesuatu, & aku menganggapnya sebagai masalah yg besar. Ibnu Abbas bertanya, Apa sesuatu itu?
Aku menjawab, Ia pernah ditanya tentang perasan dalam guci tembikar. Ibnu Abbas berkata, Ia benar, Rasulullah telah melarangnya. Aku bertanya, Guci tembikar itu apa?
Ia menjawab, Segala sesuatu yg dibuat dari tanah liat. [HR. Nasai No.5526].
[[[]]]