Barangsiapa menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudlu. [HR. Ahmad No.26030].
[[[]]]
Barangsiapa menyentuh kemaluannya, hendaklah ia berwudlu. Marwan berkata, Lalu diutuslah seseorang menemui Busrah binti Shafwan, sementara aku ada, Busrah lantas menjawab, Ya. kemudian utusan itu datang dgn membawa jawaban tersebut. [HR. Ahmad No.26031].
[[[]]]
Barangsiapa menyentuh kemaluannya, maka janganlah shalat sehingga ia bewudlu. [HR. Ahmad No.26032].
[[[]]]
Menyentuh kemaluah itu mengharuskan berwudlu. Urwah berkata, Aku terus saja mendebat Marwan hingga ia mengutus salah seorang dari pengawalnya untuk menemui Busrah, menanyakan tentang apa yg telah ia katakan. Busrah lalu mengutus balik dgn keterangan sebagaimana yg Marwan ceritakan kepadaku darinya. [HR. Ahmad No.26033].
[[[]]]